Plak adalah lapisan organik yang
melekat pada permukaan gigi, mengandung bakteri mikroorganisme dan
produk-produknya. Plak merupakan penyebab utama penyakit jaringan pendukung
gigi atau jaringan periodontal. Adanya karang gigi atau kalkulus, membuat plak
lebih mudah berkembang karena permukaan kalkulus yang kasar merupakan media
yang baik bagi perlekatan bakteri plak.
Sampai
saat ini, bakteri plak dan kalkulus masih dianggap sepele oleh kebanyakan
orang. “Ah, hanya karang gigi. Apa lagi itu plak? Toh masih tetap bisa makan!”
Begitu katanya. Tetapi tunggu dulu! Banyak penelitian dewasa ini menunjukkan
bahwa bakteri plak yang menyebabkan penyakit jaringan pendukung gigi ini berhubungan
dengan penyakit sistemik misalnya endokarditis, diabetes mellitus, stroke, dan
bahkan kelahiran prematur pada ibu hamil. “Kelahiran prematur? Separah itukah?
Kok bisa?”
Jadi,
pada ibu hamil, bakteri plak di permukaan gigi atau yang melekat pada karang
gigi akan menghasilkan banyak substansi yang bersifat virulen berupa endotoksin
atau Lipopolisakarida/LPS. Bakteri dan produknya ini dapat menyebabkan
kerusakan jaringan pendukung gigi secara langsung atau dengan menginduksi sel
pertahanan tubuh yang mengaktifkan respon inflamasi/peradangan dan merangsang aktivasi
makrofag serta sel lain yang mensekresi sitokin atau interleukin/IL seperti Tumor
Necrosis Factor/TNF-α, IL-1β, IL-6 serta pelepasan prostaglandin/PG khususnya
PGE2 yang dapat mencapai plasenta secara sistemik melalui sirkulasi darah.
Kenaikan
produksi sitokin inflamasi ini terutama IL-1β dan PGE2 akan menyebabkan kontraksi uterus
dan rupturnya membran secara prematur yang memicu kelahiran prematur. Dikatakan
kelahiran prematur apabila umur kehamilan kurang dari 37 minggu (normalnya 40
minggu). Sebagai efek dari kelahiran prematur ini adalah berat bayi lahir
rendah atau BBLR yaitu bayi yang lahir dengan berat badan kurang dari 2500
gram. BBLR cenderung memiliki angka kematian 40x lipat lebih tinggi dibanding
bayi yang lahir dengan berat badan normal dan kemungkinan untuk lahir cacat
lebih besar.
Dengan
mengetahui efek yang disebabkan oleh bakteri plak, mari bersama-sama kita
menjaga kebersihan gigi dan mulut dengan rajin menyikat gigi, menyikat gigi
dengan benar, membatasi pola konsumsi makanan yang manis-manis dan tidak lupa
untuk memeriksakan gigi dan mulut ke dokter gigi minimal 6 bulan sekali.
Tidak ada komentar
Posting Komentar