Gambar sisa akar gigi molar/geraham belakang kiri rahang
atas yang telah dicabut
Kehilangan
gigi bisa saja terjadi pada setiap orang, baik itu anak-anak, remaja, ataupun
orang tua. Berikut ini ada beberapa hal yang dapat menyebabkan seseorang kehilangan
gigi:
- Penyakit periodontal merupakan kelainan yang melibatkan jaringan penyangga gigi dan menjadi penyebab kehilangan gigi yang paling banyak. Jaringan penyangga gigi ini meliputi gusi (gingiva), tulang alveolar (tulang yang mendukung soket gigi), sementum (lapisan tipis yang menutupi bagian akar gigi), dan ligamen periodonsium (jaringan penyangga di sekeliling akar gigi dan melekat ke tulang alveolar). Penyakit periodontal dapat berupa gingivitis dan periodontitis yang menyebabkan gigi goyang dan pada akhirnya tanggal.
- Karies, merupakan penyakit yang menyebabkan gigi berlubang dan menempati urutan kedua penyebab kehilangan gigi. Awalnya hanya berupa titik hitam kecil pada permukaan gigi, tetapi jika tidak dirawat lama-kelamaan akan menjadi besar dan mengenai pulpa serta menginfeksi jaringan sekitarnya sehingga mau tidak mau harus dicabut
- Trauma pada gigi misalnya kecelakaan, jatuh, terbentur benda keras, kena pukul/tinju saat berkelahi dapat menyebabkan gigi patah dan terlepas dari soketnya
- Gigi yang tertanam dalam rahang atau gigi dengan posisi miring karena tidak cukup ruangan untuk erupsi (munculnya gigi) atau yang dikenal sebagai impaksi menyebabkan gigi tersebut harus dicabut karena sering menyebabkan sakit dan perikoronitis (peradangan pada jaringan di sekitar gigi yang baru erupsi)
- Kehilangan gigi juga bisa karena perawatan ortodonsi atau kawat gigi untuk meratakan gigi. Pada banyak kasus terutama gigi berjejal, untuk mendapatkan ruang harus mencabut satu atau beberapa gigi
- Radiasi dengan dosis yang besar dapat menyebabkan kerusakan kelenjar saliva/ludah sehingga mulut kering atau serostomia karena produksi air liur berkurang dan berperan dalam perkembangan karies.
- Kehilangan gigi juga sering dikaitkan dengan penyakit sistemik misalnya Diabetes mellitus, faktor usia, kebersihan mulut yang buruk karena tidak adanya pemeliharaan gigi dan mulut yang baik, jenis kelamin, dan kebiasaan merokok
Tidak ada komentar
Posting Komentar