Tidak
sedikit dari kita yang sangat takut pergi ke dokter gigi untuk memeriksakan
giginya. Alasannya adalah karena takut akan adanya rasa sakit pada saat
perawatan. Ada yang takut dengan suara bor gigi, tetapi yang paling banyak adalah
takut dengan jarum suntik pada saat akan cabut gigi. Pada anak-anak, rasa takut
ini ditunjukkan dengan reaksi penolakan untuk duduk di kursi gigi, menangis,
atau bahkan memberontak dengan menendang
dan memukul apapun yang ada di sekitarnya. Pada orang dewasa, rasa takut
yang timbul ditandai dengan meningkatnya denyut nadi, tangan terasa dingin,
berkeringat, bahkan wajah menjadi pucat.
Prosedur
pencabutan gigi pada kasus gigi yang sudah sangat goyang misalnya pada gigi
anak-anak, tidak perlu menggunakan jarum suntik, cukup dengan mengolesi anestesi
topikal atau menyemprotkan chlor ethyl pada permukaan gusi dari gigi yang akan
dicabut. Anestesi topikal ini hanya menghilangkan rasa sakit di bagian
permukaan saja karena hanya mengenai ujung-ujung sarafnya. Akan tetapi pada
kasus gigi yang akan dicabut masih keras, tahap pertama yang dilakukan adalah anestesi
dengan memasukkan bahan pemati rasa/anestetikum/obat bius lokal untuk
menghilangkan rasa sakit melalui suatu alat yang populer dengan nama jarum
suntik atau spuit. Benda inilah yang paling ditakuti oleh banyak kalangan
termasuk orang dewasa. Alat suntik yang sudah terkenal ini bentuknya seperti di
bawah ini dengan ukuran yang bermacam-macam dan jarum yang lebih besar dan agak
tebal.
Foto: Dokumentasi pribadi
Foto: Dokumentasi pribadi
Tetapi
sekarang, tidak usah terlalu takut dengan jarum suntik. Seiring dengan
perkembangan teknologi, alat suntik yang digunakan pun didesain sebisa mungkin
untuk meminimalkan rasa sakit yang ditimbulkan dengan jarum yang lebih kecil,
tipis, dan halus dengan anestesi
intraligament menggunakan citojet yang bentuknya seperti pistol mainan dan
berbunyi ‘klik klik” ketika larutan anestesi dideponirkan. Suntikan
intraligament ini dilakukan ke dalam ligamen periodontal dengan memasukkan
jarum ke dalam sulkus/saku gusi/gingiva bagian mesial dan distal gigi. Teknik
ini memberikan beberapa keuntungan yaitu pengontrolan rasa sakit yang lebih
cepat dan mudah, lebih nyaman dibandingkan dengan teknik anestesi lokal yang
lain, membutuhkan bahan anestetikum yang lebih sedikit, dan lebih bersahabat
terutama jika digunakan pada pasien anak. Selain itu, pada daerah tempat
masuknya jarum dapat dilakukan anestesi topikal terlebih dahulu sehingga
meminimalkan rasa sakit.
Dewasa
ini, dokter gigi lebih sering menggunakan alat citojet ini dengan teknik
anestesi intraligament, meskipun pada kasus-kasus tertentu memang masih harus
menggunakan spuit biasa terutama pada gigi belakang rahang bawah.
Citojet
Foto: Dokumentasi pribadi
Citojet
Foto: Dokumentasi pribadi
Tidak ada komentar
Posting Komentar